Tokoh Kreatif yang dikagumi

Nama  : Vicka Yudesti Ilna
Kelas   : 3PA08
NPM    : 17515025
Pada kesempatan kali ini saya akan menceritalkan tentang kreativitas dari tokoh yang saya kagumi, dan saya akan menghubungkan dengan teori kreativitas yang ada pada blog saya sebelummnya. Kreativitas adalah keterampilan untuk membuat sesuatu yang baru, melihat subjek perspektif baru, dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran. Kreativitas merupakan usaha melibatkan diri pada proses kreatif yang didasari oleh intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian/motivasi, juga merupakan kemampuan untuk menghasilkan atau mencipta sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Kreativitas dahulu dianggap sebagai ”anugerah yang ajaib”, yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Namun saat ini, kreativitas bisa dimiliki semua orang, termasuk anak usia dini.
Kali ini saya akan menjelaskan tokoh yang saya kagumi, dia adalah salah satu artis yang ada di Indonesia. Bernama lengkap Oxavia Aldiano, yang biasa disebut Vidi Aldiano. Lahir di Jakarta, 29 Maret 1990. Vidi Aldiano biasanya dikenal orang sebagai penyanyi. Namun, Vidi tidak hanya jago bernyanyi, dia juga bisa bermain music, menciptakan lagu, dan berakting. Vidi telah mengeluarkan album yang berjudul Pelangi di Malam Hari, Lelaki Pilihan dan Yang Kedua. Vidi juga pernah mengikuti festival Java Jazz 2005. Vidi juga membawakan beberapa lagu daur ulang berjudul Cinta Jangan Kau Pergi yang pernah dipopulerkan oleh Sheila Madjid dan Nuansa Bening yang dipopulerkan oleh Keenan Nasution. Vidi Aldiano dipercaya oleh Susilo Bambang Yudhoyono untuk membawakan lagu ciptaannya yang berjudul Jiwaku Terang Di Malam Itu. Vidi Aldiano memiliki fans club bernama VIDIES. Ia memulai debut aktingnya dalam Drama musikal Stereo (serial televisi), yang ditayangkan di stasiun televisi NET.
Saya mengagumi Vidi Aldiano karena saya suka dengan lagu-lagunya, dan yang saya kagumi lagi dia juga mementingkan pendidikannya. Tidak mengesampingkan pendidikannya. Bahkan Vidi juga kuliah di salah satu universitas di luar negeri juga. Dari SD hingga SMA Vidi bersekolah di Al-Azhar. Vidi kuliah di Universitas Pelita Harapan jurusan Management. Selain itu Vidi berkuliah di Berklee College of Music dan Vidi melanjutkan studi S2 nya ke Manchester University.
Vidi juga seorang yang kreatif, dia pernah me-remake lagu-lagu yang sudah ada sebelumnya menjadi lagu yang dikenal orang kembali sekarang. Vidi juga dapat menciptakan beberapa lagu. Setelah kulaih di luar negeri, saat Vidi kembali ke tanah air pada tahun 2015, Vidi kembali merilis single Membiasakan Cinta yang ditujukan untuk teman-teman ODHA, bekerja sama dengan YAI sekaligus diangkat menjadi Duta AIDS Indonesia 2015-2016.
Dapat kita lihat pada teori Carl Rogers. Carl Rogers (1902-1987) menjelaskan tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
Ø  Keterbukaan terhadap pengalaman.
Ø  Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation).
Ø  Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga ciri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga cirri atau kondisi tersebut juga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi. Dimana Vidi Aldiano memiliki pengalaman music dari dia sejak kecil. Dan Vidi juga tidak hanya jago dalam bernyanyi, tetapi dia mencoba beradu akting melakukan suatu konsep yang baru.
Lalu dapat kita lihat juga pada teori Csikszentmihalyi. Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik. Minat pada usia dini pada ranah tertentu. Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
Akses terhadap suatu bidang. Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati sangat membantu pengembangan bakat. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat di tambah tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam b idang yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting. Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapai tujuannya.
Dimana Vidi Aldiano dibantu mengembangkan bakatnya dalam bermusik dibantu oleh ibunya. Vidi yang berdarah Tionghoa dan Minangkabau ini dibesarkan dalam keluarga yang mempunyai apresiasi tinggi akan musik. Ia mahir bermain piano sejak usia 3 tahun, melalui bimbingan ibunya yang merupakan guru piano. Di usia 2,5 tahun, ia sudah meraih juara kedua menyanyi untuk tingkat kanak-kanak. Jadilah semenjak di sekolah dasar Vidi diandalkan sebagai duta kesenian sekolah. Beranjak remaja, Vidi mulai menekuni alat musik biola. Saat duduk di SMU, Vidi mulai tergabung dalam band dan prestasinya di band ini ditunjukkannya dengan meraih juara pertama dalam 1ncredible Band Festival 2007.
Vidi juga pernah menjadi juri pada ajang pencarian bakat. Yang dapat kita lihat pada teori Csikszentmihalyi ini yang menjelaskan Predisposisi genetis (genetic predispotition). Dimana apabila seseorang mempunyai kepekaan terhadap musik maka ia akan lebih mudah mengetahui musik mana yang berkualitas.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Vidi_Aldiano

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Plagiarisme

Teori yang Melandasi Pembentukan Pribadi Kreatif dari Beberapa Tokoh

Cara Membuat Panggangan Mini dari Kaleng Bekas